Kelebihan dan Kekurangan Sistem Konsinyasi, Pemula Wajib Tahu!

Bagikan Artikel
BLEUDINE
Sederhanakan Proses Dari Pesanan Hingga Pembayaran
BLEUSTAY
Solusi Lengkap untuk Bisnis Hotel & Akomodasi
PENAWARAN TERBATAS
Coba Gratis 30 Hari
Untuk produk apapun, i.e., Bleudine, Bleustay atau Bleudash.
Table of Contents

Kelebihan dan kekurangan sistem konsinyasi menjadi hal yang penting diperhatikan bagi para pemilik usaha, khususnya yang baru terjun ke bisnis tersebut. Sebab, menjalani usaha dengan metode itu bisa menghasilkan banyak keuntungan sekaligus mengembangkan identitas brand.

Konsinyasi merupakan sistem dagang dengan cara menitipkan barang kepada rekan atau mitra untuk dijual. Secara sederhana, konsinyasi bisa dibilang sama dengan bisnis titip jual. Pada bisnis ini, pemilik barang disebut sebagai consignor, sedangkan penyalur atau penjual adalah consignee.

Untuk pembagian keuntungan biasanya dilakukan dengan dua cara, yakni kesepakatan pembagian keuntungan dari kedua pihak maupun penjual menaikkan beberapa persen dari harga yang ditentukan oleh pemilik barang. Pembayaran dilakukan dengan sistem akhir saat barang sudah berhasil terjual.

Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Sistem Konsinyasi?

Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Sistem Konsinyasi
Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Sistem Konsinyasi

Bisnis konsinyasi menjadi salah satu metode yang cukup diminati karena dapat memudahkan para wirausahawan untuk mendapatkan produk dan mengatur keuntungannya sendiri. Mereka bahkan bisa berjualan tanpa harus mengeluarkan banyak modal untuk membeli barang.

Meski demikian, kamu sebagai pemilik usaha tentu harus mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem konsinyasi supaya dapat memaksimalkan keuntungan dan mengembangkan bisnis dengan maksimal. Simak selengkapnya di bawah ini.

Kekurangan Sistem Konsinyasi

Memperhatikan kekurangan menjadi salah satu hal yang harus diwaspadai ketika ingin membuat sebuah bisnis atau usaha. Dengan sistem konsinyasi tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan baik dari sisi pemilik barang dan juga penyalur.

Bagi para penyalur perlu diketahui bahwa posisi ini cukup menanggung banyak beban, salah satunya mereka harus menanggung kerusakan yang terjadi. Sehingga kemungkinan ini perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan kerugian.

Tak hanya itu, pihak pemilik barang juga memiliki resiko yang cukup besar yaitu mereka harus mengambil kembali barang dagangannya jika mengalami kadaluarsa. Lalu apa lagi kekurangannya? Berikut di antaranya.

Baca Juga: Pentingnya Memakai Aplikasi Kasir Toko Yang Tepat Untuk Tunjang Operasional?

1. Kekurangan sebagai pemilik barang (consignor)

  • Sebagai pemilik tentunya barang yang akan dijual menggunakan sistem utang dagang, sehingga consignor tidak akan mendapatkan bayaran sebelum barangnya terjual oleh penyalur.
  • Para pemilik barang memiliki potensi kerugian yang cukup besar jika pihak penyalur tidak menampilkan produk dengan baik atau mereka tidak mau membayar barang yang sudah terjual. Oleh karena itu sebaiknya pastikan bahwa consignee yang dipilih memiliki kredibilitas yang baik.

2. Kekurangan sebagai penyalur (consignee)

  • Sebagai penyalur kamu harus menata seluruh produk jualan sebaik mungkin agar bisa terjual sesuai dengan ekspektasi pemilik barang
  • Biaya perawatan barang titipan ditanggung oleh pihak penyalur
  • Pemilik barang biasanya tidak mau menanggung kerusakan pada produk jualannya, sehingga pihak consignee lah yang harus menanggungnya
  • Consignee memiliki potensi yang besar untuk terlibat konflik antar penitip barang jika memiliki jenis produk yang sama.

Kelebihan Konsinyasi

Tak perlu takut dengan kekurangan ataupun kemungkinan yang terjadi dari sistem konsinyasi, karena metode ini juga memiliki kelebihan yang cukup menguntungkan dan cocok untuk dijalani oleh para penggiat usaha pemula. Apa saja? Berikut keunggulannya.

1. Sebagai pemilik barang (consignor)

  • Menjadi alternatif yang bisa digunakan untuk menjual produk tanpa mengeluarkan biaya sewa dan promosi.
  • Memperluas jangkauan untuk menjual produk dengan menyebarkan barang ke beberapa daerah yang berbeda.
  • Pihak pemilik barang memiliki cara yang paling murah untuk memperkenalkan brandnya sehingga lebih dikenal.

2. Sebagai penyalur (consignee)

  • Pihak penyalur bisa mendapatkan keuntungan dengan jumlah tertentu tanpa harus memproduksi barang sendiri.
  • Dapat menentukan persentase harga yang sesuai dengan kondisi daerah asalkan masih setara dengan daya beli masyarakat sekitar.
  • Tidak memiliki resiko untuk merugi karena barang yang tidak laku bisa di retur kepada pemilik barang.
  • Penyalur bisa memiliki lebih banyak jenis produk yang dijual, sehingga dapat menarik lebih banyak konsumen.

Baca Juga: Bukan hanya Operasional, Sistem Manajemen Hotel Bantu Tingkatkan Okupansi Tamu

Tips Mengembangkan Bisnis Konsinyasi

Tips Mengembangkan Bisnis Konsinyasi
Tips Mengembangkan Bisnis Konsinyasi

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem konsinyasi, langkah selanjutnya adalah menerapkan beberapa tips jitu untuk mengembangkan bisnis dengan menggunakan metode tersebut. Untuk lebih jelasnya, simak informasinya di sini.

  • Pilihlah mitra kerjasama yang memiliki reputasi dan juga track record yang baik. Hal ini perlu diperhatikan agar kamu bisa terhindar dari resiko kerugian materi karena salah memilih rekan bisnis.
  • Pastikan memilih penyalur yang memiliki kecocokan dengan produk. Poin kedua ini sebenarnya tips untuk para pemilik barang (consignor) dimana sebelum melakukan kerjasama ada baiknya melihat apakah calon penyalur punya keterkaitan dengan barang yang dijual. Misalnya anda punya produk gula premium, nah sebaiknya pilihlah toko seperti supermarket atau cafe agar penghasilanmu lebih besar.
  • Tentukan pembagian keuntungan dan gunakan surat perjanjian. Hal ini menjadi yang paling penting untuk diperhatikan sebelum melakukan kerjasama. Kegiatan ini dilakukan untuk mencari jalan tengah yang bisa menguntungkan kedua belah pihak baik pemilik barang dan penyalur. Usahakan untuk membuat perjanjian secara langsung bersama dengan mitra.
  • Tampilkan produk dengan baik. Bagi para penyalur, display produk menjadi salah satu nilai yang diperhatikan oleh para pemilik barang. Nah, agar sama-sama menguntungkan, sebaiknya kamu mengatur posisi dan barang dagangan dengan tepat agar konsumen bisa lebih tertarik ketika berkunjung.

Syarat Membuat Perjanjian Konsinyasi

Setelah memahami kelebihan dan kekurangan sistem konsinyasi tentunya ada beberapa syarat dan perjanjian yang harus dipenuhi sebelum menjalani bisnis yang satu ini. Hal ini dilakukan untuk melindungi hak-hak dari pihak yang terlibat baik pemilik barang dan penyalur, yaitu:

  • Menggunakan sistem kerjasama, penggunaan materai dan tanda tangan kedua pihak menjadi hal yang perlu diperhatikan agar bisnis yang dijalani bisa sesuai dengan yang diharapkan.
  • Pastikan antara pemilik barang dan penyalur membuat Memorandum of Understanding (MoU) yang berisi hak dan kewajiban yang harus dilakukan oleh kedua belah pihak dan menyertakan sanksi apabila ada yang melanggar.
  • Dalam pembuatan perjanjian kedua belah pihak bisa melakukan negosiasi untuk menentukan berapa persentase yang disepakati untuk keuntungan penjualan.

Baca Juga: Tips Mengelola Bisnis Penginapan agar Cuan Makin Melimpah

Strategi Pemasaran dalam Bisnis Konsinyasi

Strategi pemasaran menjadi salah satu cara yang harus dipertimbangkan sebelum memulai sebuah bisnis. Sebab, perencanaan marketing akan mempengaruhi performa penjualan produk dan juga keuntungan yang didapatkan nantinya.

Nah, agar bisnis yang kamu jalani saat ini bisa menghasilkan cuan yang signifikan, berikut adalah beberapa tips dan cara yang bisa dilakukan baik dari sisi pemilik barang (consignor) atau penyalur (consignee). Ini dia detailnya.

  • Pastikan produk yang dimiliki sesuai dengan selera pasar. Misalnya kamu memiliki bisnis perhotelan dan ingin bekerja sama dengan produsen makanan ringan untuk memenuhi kebutuhan cemilan. Nah, sebelum menjalin mitra kamu harus memastikan terlebih dahulu kira-kira snack apa yang jadi favorit oleh para pelanggan yang menginap. 

Selain itu, kamu juga harus melakukan update setiap bulannya untuk mengetahui produk mana yang paling banyak terjual. Sehingga, nantinya kamu bisa mengatur stock makanan mana yang harus disediakan lebih banyak.

  • Manfaatkan momen untuk menjual produk anda. Jika kamu menjadi produsen makanan ringan tentunya kamu bisa memanfaatkan perayaan hari besar sebagai ajang untuk melakukan promosi. Disini kamu bisa membuat paket hampers yang berisi snack favorit dan menjualnya ke mitra yang sudah menjalin kerjasama.
  • Gunakan sistem penambahan diskon jika mitra berhasil menjual barang dengan jumlah tertentu. Cara ini menjadi salah satu yang paling lumrah dilakukan oleh para pemilik barang untuk meningkatkan penjualan. Tak heran, dari sisi penyalur (consignee) mereka juga bisa meraup keuntungan lebih besar dengan harga modal yang lebih kecil.

Nah, itu dia kelebihan dan kekurangan sistem konsinyasi serta beberapa strategi pemasarannya untuk meningkatkan penjualan. Dengan menerapkan metode tersebut, para pelaku usaha tentu bisa mendapat keuntungan besar sekaligus melebarkan sayap bisnisnya..

BLEUDINE

Sederhanakan Proses Dari Pesanan Hingga Pembayaran

BLEUSTAY

Solusi Lengkap untuk Bisnis Hotel & Akomodasi

Limited offer

Coba Gratis 30 Hari

Untuk produk apapun, i.e., Bleudine, Bleustay atau Bleudash.

Artikel lain